Bogor - Ketua Repdem Kabupaten Bogor, Bung Tenjo, menyampaikan makna Pilkada yang tidak akan lama lagi dilaksanakan di Wilayah Jawa Barat khsusnya di Kabupaten Bogor.
Menurutnya, pilkada yang akan digelar ini seharusnya lebih berfokus kepada misi kemajuan suatu daerah bukan hanya terfokus dengan sosok calon yang akan diusung. Dirinya juga berharap PDIP Kabupaten Bogor mengambil langkah tempat.
" Pertama adalah bahwa harus kita pahami dulu apa yang kemudian menjadi latar belakang dilaksanakanya Pilkada dan atau Undang Undang Otomi Daerah, itu dulu ya", ujar Tejo, kepada awak media, pada Jum'at, (22/03/24).
Kata Tenjo, lahirnya proses pilkada sebagai aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam teknis penyelenggaraan berbangsa dan bernegara.
Baca juga:
Tony Rosyid: SBY Bukan 'Bapak Plin Plan'
|
" Jadi harus konkrit, yang konkrit dalam arti harus berdampak betul terhadap kemajuan pembangunan daerah, entah soal dalam sisi pendidikan, ekonomi, kesehatan dan masih banyak sektor lain yang harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kedepan, Jadi Clear yah", katanya.
Ketika disinggung soal siapa calon yang akan didukung, ia menjawab harus ada Agreement untuk kepentingan kemajuan suatu daerah bukan kepentingan kelompok saja. Komitment tersebut tentunya harus dibangun dengan cara komunikasi yang baik agar elemen masyarakat mengetahui bobot calon pempimpin yang akan diusung.
" Gini, kita harus bisa melihat konstalasi politiknya dulu dong. Bicara politik ialah bicara Agreement dan Komitmen dalam menjalankan agreement tadi serta konsistensi keberpihakan terhadap masyarakat kecil, kesemuanya itu perlu dibangun dalam frame komunikasi yang mampu membangun kesadaran publik, bahwa politik adalah jalan sunyi sebagai suatu pengambdian", ungkapnya.
Kades PDIP Kabupaten Bogor itu, menyinggung soal cara pandang para pelaku politik dalam menempatkan sosok figur calon kepala daerah yang akan datang.
"Kalau itu oke baru kita bicara Figur, jangan dibalik, ini kan aneh, bernegara kita ini ko malah terjebak pada soal sisi siapa pigur, harusnya kan cita cita nya dulu yang dibangun, karna kita kan bukan sedang bermain sandiwara ia kan", imbuhnya.
Ia pun selaku kader partai berlogo banteng berfokus kepada arahan organisasi menjelang pilkada Kabupaten Bogor yang tidak akan lama lagi dilaksanakan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Pilpres 2024 Super Damai
|
" Intinya begini saya sebagai sayap Partai, saya akan tegak lurus terhadap arahan dan keputusan Partai", ucapnya.
Lebih lanjut dirinya membanggakan kapasitas partai PDIP yang saat ini memiliki tabulasi data yang siap bergiening sebagai koalisi untuk mengusung sosok calon Bupati Kabupaten Bogor kedepan.
" Partai kami ini kan PDI Perjuangan bukan partai kaleng kaleng, Partai kami ini partai yang cukup akan gemblengan, jadi jangan khawatir, kami dari PDI Perjuangan ini masih sangat berkeyakinan Bahwa masyarakat Bogor masih menaruh harapan pada kami", ujarnya.
" kurang lebih hampir 300 ribu konstiuen PDI Perjuangan pada Pileg 2024 lalu saya pastikan akan tetap konisten dengan kami dan mungkin bertambah, tinggal nanti kami punya PR Koalisi aja, kira kira dengan mana kami akan berkoalisi yang pasti kami punya Historis memimpin Bogor selama tiga kali periode yah... ok", pungkasnya. ***