SINGARAJA — Pusat Investasi Pemerintah (PIP) bekerjasama dengan Koperasi Krama Bali Memberikan pelatihan cara mengolah bahan baku daur ulang menjadi produk menarik dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Pelatihan diberikan kepada para komunitas, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pelajar dari sekolah umum dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng. Pelatihan diselenggarakan mulai 12 Juni – 14 Juni 2023 yang dihadiri oleh tim dari PIP Taufiq Iskandar, Catur Febrianto, dan Siska Marsudy. Taufiq, Staf Divisi Kerjasama Pendanaan, menjelaskan peserta dari kegiatan ini berasal dari unsur yang beragam mulai dari UMKM, ibu rumah tangga hingga pelajar.
Selama tiga hari, puluhan peserta ini akan dilatih membuat produk ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan baku daur ulang. bahan baku yang dimanfaatkan antara lain kertas bekas, koran dan bahan baku lainnya. “Bentuk kegiatannya ada tiga tahap, pertama kami melakukan pelatihan cara membuat anyaman dalam level dasar. Kemudian bagi peserta yang terlihat bagus kami ikutkan lagi di hari kedua, kemudian peserta yang mendapatkan hasil terbaik kami ikutkan di hari ketiga, nanti diakhir kami pilih 20 peserta yang memiliki produk terbaik, mereka yang terpilih akan kami buatkan kontrak kerjasama, ” jelas Taufiq, Rabu (12/7/2023).
Taufiq menjelaskan 20 peserta yang dikontrak akan dibina lebih lanjut, kemudian produknya akan dipasarkan oleh PIP hingga usahanya berkembang. Siswa yang ikut menjadi peserta pelatihan juga diharapkan bisa menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini dan menjadi bekal mereka di jenjang pendidikan lebih tinggi. Sementara itu, Siska Marsudy menjelaskan pelatihan yang dilakukan di Singaraja merupakan salah satu bentuk pemberdayaan para pelaku usaha mikro di Bali. Selain di Singaraja, PIP juga aktif memberikan pelatihan di daerah lain seperti Denpasar, Klungkung, Gianyar dan daerah lainnya.
Selain itu PIP juga mendorong pelaku usaha mikro di Bali untuk berani merambah pasar online melalui marketplace. “Kami juga membuatkan pelaku usaha mikro ini katalog online sehingga bisa diakses dengan mudah oleh calon pembeli, ” ujar Siska.